Marjan mulai beriklan
Tidak terasa bulan yang dinanti sebentar lagi tiba... dimana banyak kegiatan - kegiatan keagamaan yang dilakukan mulai dari berpuasa, bersedekah, shalat tarawaih dan sebagainya.. tentu dari kesekian banyak kegiatan tersebut ada satu kegiatan yang paling digemari oleh semuanya... apakah itu ? yah benar sekali.. tentu saja berpuka puasa. biasanya di bulan puasa ini banyak sekali makanan - makanan yang disajikan untuk hidangan berbuka, dan tentu saja tidak akan lengkap berbuka bila tidak ada minuman segar yang ikut menemani. nah dari sepenggal cerita tentang bulan puasa ini ada beberapa produk yang hanya agresif beriklan ketika bulan puasa tiba. marjan salah satunya, sirup yang terkenal dengan rasa coco pandan berwarna merah ini sangat gencar beriklan ketika bulan puasa akan tiba dan justru mengendorkan pengeluaran beriklannya di bulan - bulan biasa. hal ini sngat beralasan karena produk ini memang sangat ramai dibeli ketika menjelang bulan puasa tiba.
strategy yang digunakan memang sangat menarik untuk diamati mengapa krena marjan telah beriklan jauh - jauh hari sebelum bulan puasa itu tiba. pertanyaanya apakah dengan iklan tersebut penjualan marjan lantas meningkt dengan segera ? jawabannya belum tentu juga... kalau boleh dilihat dari segi komunikasi mungkin majan berusaha meningkatkan brand recallnya kembali sehingga ketika hari pertama bulan puasa telah tiba konsumen langsung mengingat marjan tersebut ketika membuat hidangan untuk berbuka. bandingkann saja dengan sirup ABC, belum ada iklan ABC yang gentanyangan di televisi. ini menunjukan memang marjan berusaha untuk mencuri start dari saingan tersebut. sudah empat minggu marjan beriklan di televisi dengan frequensi yang lumayan tinggi kalau saja diambil sampel dalam satu program mmisal acara " insert " mereka beriklan 2 -3 spot berarti total biaya yang dikeluarkan antara 30 - 45 juta untuk satu programnya seandainya dalam satu hari ada 5 program yang diincar oleh marjan maka total biaya yang dikelurkan adalah 150 juta untuk satu channel dan apabila mereka memasang iklan di 5 channel yang berbeda berarti dalam seharinya total pengeluaran marjan dalam beriklan adalah sebesar 750 juta.. rupiah. karena kampanye ini sudah berjalan selam empat minggu maka bisa dihitung biaya yang telah dikeluarkan marjan ? tentu sangat besar bila kita kalkulasikan secara keseluruhan, maka hal itulah yang menjadi daya tarik untuk diamati. seandainya ini merupakan strategy mungkin saja marjan mengincar bonus - bonus iklan yang bisa diterima karena mereka sudah spending iklan dalam jumlah besar sehingga mereka bisa lebih banyak mendapatkan spot iklan nantinya ketika bulan puasa itu tiba. namun bagaimana mekanisme mendaptkan bonus tersbut mungkin bisa ditanyakan pda dosen media buying atau dosen media planning. acara - acara yang dijadikan target untuk memasang iklan memang lebih dominan acara ibu - ibu seperti sinetron, tau infotainment.hal ini dilakukan karena decision maker dalam pembelian dalah ibu, terlebih ibu rumah tangga. sehingga jarang marjan menempatkan iklannya di acara - acara anak atau berita karena mayoritas ibu lebih suka menonton infotainment dan sinetron
dari segi konten " isi " iklannya, kali ini marjan secara langsung menembak audience menggunakan nuansa ramadhan.. dalam beberapa dialognya tersisip pulang kampung dan semacamnya ? sehinga momen indah bulan ramadhan bisa langsung terasa, dibantu instrumen seperti seruling dan konteks yang begitu kuat kebersamaanya semakin menguatkan pesan yang ingin disampaikan. tapi lagi - lgi kampanye ini rasanya hanya bertujuan meningkatkan brand recall saja krena dalam beberapa minggu ini beluma ada pembelian besar - besaran untuk sirup di beberapa mini mrket terdekat, selain itu distribusi untuk produk ini juga belum menunjukan peningkatan yang signifikan. biasanya menjelang satu minggu atau dua minggu menjelang hari H akan terlihat dengan jelas rak - rak depan diisi makanna dan minuman, namun sampai rtikel ini ditulis hal tersbut belum terlihat. sehingga memang jelas kampanye ini memang dimaksudkan untuk meningkatkan brand recall dari produk tersebut sehingga marjan menjadi pilihan utama konsumen dalam memilih sirupnya.
strategy yang digunakan memang sangat menarik untuk diamati mengapa krena marjan telah beriklan jauh - jauh hari sebelum bulan puasa itu tiba. pertanyaanya apakah dengan iklan tersebut penjualan marjan lantas meningkt dengan segera ? jawabannya belum tentu juga... kalau boleh dilihat dari segi komunikasi mungkin majan berusaha meningkatkan brand recallnya kembali sehingga ketika hari pertama bulan puasa telah tiba konsumen langsung mengingat marjan tersebut ketika membuat hidangan untuk berbuka. bandingkann saja dengan sirup ABC, belum ada iklan ABC yang gentanyangan di televisi. ini menunjukan memang marjan berusaha untuk mencuri start dari saingan tersebut. sudah empat minggu marjan beriklan di televisi dengan frequensi yang lumayan tinggi kalau saja diambil sampel dalam satu program mmisal acara " insert " mereka beriklan 2 -3 spot berarti total biaya yang dikeluarkan antara 30 - 45 juta untuk satu programnya seandainya dalam satu hari ada 5 program yang diincar oleh marjan maka total biaya yang dikelurkan adalah 150 juta untuk satu channel dan apabila mereka memasang iklan di 5 channel yang berbeda berarti dalam seharinya total pengeluaran marjan dalam beriklan adalah sebesar 750 juta.. rupiah. karena kampanye ini sudah berjalan selam empat minggu maka bisa dihitung biaya yang telah dikeluarkan marjan ? tentu sangat besar bila kita kalkulasikan secara keseluruhan, maka hal itulah yang menjadi daya tarik untuk diamati. seandainya ini merupakan strategy mungkin saja marjan mengincar bonus - bonus iklan yang bisa diterima karena mereka sudah spending iklan dalam jumlah besar sehingga mereka bisa lebih banyak mendapatkan spot iklan nantinya ketika bulan puasa itu tiba. namun bagaimana mekanisme mendaptkan bonus tersbut mungkin bisa ditanyakan pda dosen media buying atau dosen media planning. acara - acara yang dijadikan target untuk memasang iklan memang lebih dominan acara ibu - ibu seperti sinetron, tau infotainment.hal ini dilakukan karena decision maker dalam pembelian dalah ibu, terlebih ibu rumah tangga. sehingga jarang marjan menempatkan iklannya di acara - acara anak atau berita karena mayoritas ibu lebih suka menonton infotainment dan sinetron
dari segi konten " isi " iklannya, kali ini marjan secara langsung menembak audience menggunakan nuansa ramadhan.. dalam beberapa dialognya tersisip pulang kampung dan semacamnya ? sehinga momen indah bulan ramadhan bisa langsung terasa, dibantu instrumen seperti seruling dan konteks yang begitu kuat kebersamaanya semakin menguatkan pesan yang ingin disampaikan. tapi lagi - lgi kampanye ini rasanya hanya bertujuan meningkatkan brand recall saja krena dalam beberapa minggu ini beluma ada pembelian besar - besaran untuk sirup di beberapa mini mrket terdekat, selain itu distribusi untuk produk ini juga belum menunjukan peningkatan yang signifikan. biasanya menjelang satu minggu atau dua minggu menjelang hari H akan terlihat dengan jelas rak - rak depan diisi makanna dan minuman, namun sampai rtikel ini ditulis hal tersbut belum terlihat. sehingga memang jelas kampanye ini memang dimaksudkan untuk meningkatkan brand recall dari produk tersebut sehingga marjan menjadi pilihan utama konsumen dalam memilih sirupnya.
0 Responses to "Marjan mulai beriklan"
Leave A Comment :